Rabu, 10 April 2013

Peta

Home

                               
                                 CARI

                                 INFORMASI

                                 TUJUAN WISATA

                                 JUAL BELI








Hubungi Kami


Sukabumi Media Utama

Jl. Raya Citarik KM 6 Pelabuhan Ratu, Sukabumi Jawa Barat 43364 
Phone : +6285723221453
Email : sukabumi.media@yahoo.co.id

Selasa, 09 April 2013

Berita

Mengenal Bandar Ikan Segar Sukabumi

VITAMIN TINGGI:Seorang pegawai sedang membereskan ikan-ikan segar yang siap jual. FOTO/WIDI/RADAR SUKABUMI

VITAMIN TINGGI:Seorang pegawai sedang membereskan ikan-ikan segar yang siap jual. FOTO/WIDI/RADAR SUKABUMI

Sukses jadi Bandar Ikan Basah meski Konsumsi Ikan Warga Minim

Menjadi seorang bandar ikan segar memang tidak bisa dipandang sebelah mata, meski harus hidup bercampur dengan bau amis yang tidak sedap. Kondisi ini tak membuat warga asal Limusnunggal Cibereum Kota Sukabumi ini merasa minder atau malu dengan profesinya sebagai seorang bandar ikan basah, dari kegigihan dan juga rasa baktinya kepada orang tua untuk meneruskan usahanya itu, kini Eep sukses dengan usahanya sebagai bandar ikan segar.

Laporan : Widi Fitria- Sukabumi

Rasa ingin menunjukan baktinya terhadap sang ayah, membuat Eep berusaha keras untuk bisa mempertahankan usaha keluarganya ini, yang sudah berdiri kokoh di tahun 80an tersebut. Bermula hanya sebagai pengrajin ikan asin tongkol dan ikan asin lainnya, kini Eep sukses menjadi seorang bandar ikan basah seperti tongkol dan bandeng, untuk dijual kembali ke para pengrajin ikan asin tongkol yang tak jauh dari kawasan rumahnya.

“Dulu sempat menjadi seorang pengrajin ikan tongkol asin, namun karena waktu itu harga bahan baku untuk membuat ikan tongkol sedang naik, akhirnya saya pun hanya menjual bahan bakunya saja,” ujar Eep kepada Radar Sukabumi, kemarin (8/04).

Dalam sekali pengiriman, sekiranya ia membutuhkan 1 ton ikan segar yang dipasok dari Jakarta. Untuk satu kilonya ia jual sekitar Rp10-Rp12 ribu/kg, tak heran jika usahanya ini terbilang cukup sukses.

“Yah lumayanlah hasilnya untuk menghidupi kebutuhan keluarga,” ujar pria yang tak mau menyebutkan berapa jumlah omsetnya itu.

Meski saat ini bisnisnya terbilang cukup sukses. Namun, saat ini warga Sukabumi yang mengkonsumsi ikan segar masih sangat kurang. Menurutnya tingkat konsumsi ikan laut masih dibawah konsumsi daging ayam.
“Sampai sekarang kebutuhan ikan untuk Kota Sukabumi masih sangat kurang, padahal dari segi vitamin ikan laut sangat unggul dan harganya pun cukup terjangkau,”keluhnya.

Untuk itu, ia pun berharap adanya himbauan dari pemerintah kepada masyarakatnnya akan manfaat mengkonsumsi ikan ini, supaya masyarakat khususnya warga Sukabumi gemar makan ikan. (*)

Sumber : radarsukabumi.com

Wisata Budaya

Upacara Adat Labuh Saji 

 

 

Upacara adat labuh saji adalah upacara perayaan yang berkembang di Pelabuhan Ratu, sukabumi, jawa barat, dan ini adalah wujud nyata yang menjunjung tinggi para leluhur mereka.Dan salah satunya adalah labuh saji yang dilaksanakan oleh masyarakat nelayan, acara ini adalah sebagai ungkapan rasa syukur kepada sang pencipta alam semesta ini.

Upacara adat labuh saji sudah  turun temurun dan masih terjaga sampai sekarang, rasa persatuan dan kesatuan masyarakat Pelabuhan Ratu masih di pegaang erat demi mempertahankan budaya leluhurnya dan salah satunya adalah dengan melaksanakan labuh saji ini setiap tanggal 6 april.

Mitos yang berkembang menyatakan Nyi Putri Mayangsagara merupakan keturunan putri Raden Kumbang Bagus Setra dan Ratu Puun Purnamasari yang berkuasa di Kerajaan Dadap Malang (sekarang termasuk wilayah Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi). Bagus Setra adalah keturunan Kerajaan Pakuan (Bogor) yang meninggalkan kerajaan dan memilih berdiam di Dadap Malang karena konflik internal.

Didalam acara syukuran hari nelayan, ada sepasang ayah dan putrinya yang digambarkan sebagai Mayangsagara dan Bagus Setra diarak dari Pendapa Kabupaten Sukabumi ke dermaga Pelabuhan Ratu. Mayangsagara dan Bagus Setra yang naik delman menjadi pusat perhatian ribuan pengunjung dalam setiap kali perayaan syukuran nelayan.


Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar


Kasepuhan Ciptagelar merupakan sebuah kampung adat yang masih memegang teguh tradisi dan dan budaya yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Adat yaitu Abah Ugi Sugriwa Rakasiwi. Penduduk Kasepuhan Ciptagelar yang terdiri dari 4.632 KK atau 23.704 jiwa mayoritas bermatapencarian sebagai petani dengan hasil bumi utama adalah padi. Kasepuhan Ciptagelar berjarak sekitar 14 km dari Desa Sirnaresmi, atau 27 km dari Kecamatan Cisolok dan 103 km dari pusat Kota Sukabumi.



Petualangan



Arung Jeram


Rasakan derasnya Citarik White River dengan perahu karet yang akan memicu adrenalin anda. Lokasi arung jeram berada di Kecamatan Cikidang, sekitar 30 menit perjalanan dari Pelabuhan Ratu.

Derasnya curah air menerjang hamparan bebatuan besar yang berjejer tak beraturan di sepanjang sungai Citarik Sukabumi, suara air menjadi keras beriak dan membentuk gelombang yang meninggi membasahi setiap yang diterjangnya. Pemandangan ini kerap menggugah para jiwa pemberani untuk bisa melawan derasnya air yang sesekali harus berbenturan batu besar. Lokasi sejuk dan strategis di Citarik Sukabumi memang jadi primadona bagi pecinta wisata air arung jeram untuk segera terjun.

Arung Jeram memang menjadi salah satu aktivitas air yang banyak digemari oleh masyarakat di Indonesia, selain sebagai ajang olahraga dan mencari suasana baru di luar kesibukan bekerja, juga menjadi ajang untuk menguji adrenalin.


Outbound


Semangat kerja mulai kendur atau mungkin team anda kurang kompak, cobalah kegiatan outbound yang akan membuat liburan anda lebih berkualitas. Di sekitar Pelabuhan Ratu daerah Cikidang ada beberapa provider yang menyediakan kegiatan outbound, mulai dari one day activity sampai dengan kegiatan outbound yang menginap.   


Paint Ball


Serunya war game dapat anda rasakan bersama rekan-rekan dengan mengeluarkan biaya mulai dari 150.000,-. Lokasi kegiatan ini berada di sekitar Pelabuhan Ratu dan daerah Cikidang.


Offroad


Lokasi yang sudah sangat dikenal yaitu wilayah sirkuit Bukit Manangel - Pelabuhan Ratu, selain bisa digunakan untuk berbagai kegiatan otomotif dapat juga digunakan untuk berbagai kegatan olahraga lainnya antara lain sepeda gunung (down hills), outbond,  panggung budaya  termasuk musik dan kegiatan wisata lainnya, terletak diatas bukit dengan panorama pengunungan dan samudra hindia-teluk Pelabuhan Ratu,  ditunjang dengan jarak ke fasiltas hotel dan kegiatan wisata pantai yang jaraknya hanya 2 kilometer.


Pendaakian Gunung



Pendakian diantaranya dapat dilakukan di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun yang merupakan hutan dataran rendah terbesar di Jawa. Pendaki bisa berjalan-jalan di taman ini sambil memanjakan mata  dengan menyaksikan primata langka, burung, atau atraksi hutan lainnya, dan bersantai di air terjun yang menjulang tinggi.

Beberapa lokasi yang menarik untuk dikunjungi antara lain Curug Cimantaja, Curug Piit, Curug Cipamulaan, Curug Cihanyawar, Curug Citangkolo, menjelajahi hutan, pengamatan tumbuhan dan satwa, Sungai Citarik, Arung jeram, Cikaniki dan Citalahab, Berkemah, atraksi canopy trail dan pengamatan tumbuhan dan satwa, Candi Cibedug, Candi tua berukuran kecil dari zaman megalitik dapat dilihat 8 km dari Desa Citorek. 


Olah Raga Air

Surfing

 Panorama pantai yang indah dan ombak yang besar membuat pantai ini menjadi tempat favorit bagi para peselancar. Banyak para Surfer mancanegara yang datang ke Pantai ini. Di pantai ini juga sering diadakan event surfing tingkat nasional dan pro. Panorama pantai yang indah dan ombak yang besar membuat pantai ini menjadi tempat favorit bagi para peselancar.


Kontur pantai yang berbeda dengan pantai pada umumnya, menjadikan Pantai Cimaja sebagai objek wisata pantai sangat menarik untuk dikunjungi. Di sepanjang pantai berhiaskan bebatuan kali yang berbentuk bulat.

Jarak tempuh dari Jakarta ke Cimaja sekitar 120 kilometer dan dari Bandung mencapai 203 kilometer. Hampir setiap akhir pekan, antara Jumat hingga Minggu kawasan pantai ini selalu dipenuhi oleh peselancar dari luar negeri maupun nasional.

Tidak hanya masyarakat sekitar atau atlet asal Jakarta dan Bandung, tetapi juga ekspatriat yang bekerja di sejumlah kota besar di tanah air dan yang langsung datang dari luar negeri menjajal gelombang Cimaja ini. Hal ini pula yang menjadikan Cimaja mengantongi predikat Bali-nya Sukabumi.


Diving


Bagi penyuka pemandangan bawah laut, menyelamlah ke kedalaman laut sekitar Pelabuhan Ratu dan nikmatilah pemandangan bawah laut setempat. Anda dapat menyelam dan berenang bersama beraneka ikan hias. Suatu pengalaman yang betul-betul menyenangkan dan langka di kawasan ini yang akan memberikan Anda kenangan tak terlupakan.

Tempat diving yang indah bertempat di Karang Antu +/- 70 km dari Pelabuhan Ratu. Menuju lokasi menggunakan mobil, motor. Diving melihat ikan di dasar laut dan melihat terumbu karang. fasilitas tempat makan, wc umum, parkir mobil dan penginapan.


Arung Gelombang


Arung gelombang memang olah raga yang terbilang masih baru di Indonesia. Olah raga ini pertama kali diluncurkn pada tahun 2002, tatkala sungai-sungai yang biasa dipakai untuk berarung jeram kering karena kemarau panjang.

Pada prinsipnya aktivitas ini hampir sama dengan arung jeram. Bedanya, arung jeram diadakan di sungai sedang arung gelombang di laut. Bagi yang belum pernah mencoba olah raga ini, tentunya penasaran ingin mencoba petualangan yang sensasional.

Tidak usah khawatir bagi yang ingin mencoba aktivitas arung gelombang, silahkan datang ke lokasi yang terletak di Pantai Citepus dengan gelombang yang cukup menantang. Seperti arung jeram, Anda harus menghubungi operator terlebih dahulu sebelum bisa bermain.
Salah satu operator arung gelombang di Pantai Citepus bermarkas di Augusta Hotel, Pelabuhan Ratu.